The Windflower: berlayar ‘kapal aksara’.

cover indonesia

Indonesian version by gagasmedia

The Windflower adalah panggilan Devon Crandall, adik perompak Rand Morgan, perompak yang terkenal ganas sekaligus pemilik kapal The Black Joke kepada Merry Patricia Wilding, seorang gadis Inggris yang kala itu sedang mengungsi di Amerika. Rating 5 out of 5 saya berikan pada novel seistimewa ini. Bukan hanya bagus, tetapi magis. Kepiawaian Sharon dan Tom Curtis untuk membius pembaca memang patut dipuji. Terlebih mereka sudah membawa saya mengarungi lautan luas Amerika-Inggris bersama Devon dan Merry. Setelah membaca novel yang memiliki terbal sekitar 600 halaman ini sangat patut sambil mendengar lagu Eternal Flame dari The Bangles karena akan terasa ‘feel’ dari novel ini. Continue reading

Family Meeting Malang

family

keluarga besar

Keluarga, familie, family. Keluarga yang saya sering kunjungi ada di Jawa dan Bali. Malang adalah sebuah kota mungil di Jawa Timur yang menjadi kota kelahiran ibu saya tercinta. Sedangkan Klungkung, Bali adalah kota dimana ayah saya dilahirkan dan dibesarkan. Sedangkan saya dan kakak saya lahir di Mataram, kota kecil berhawa panas dekat pulau Bali. Alhasil, keluarga yang sering saya kunjungi ya cuma keluarga Jawa dan Bali. Disamping memiliki dua budaya,keluarga saya terdiri dari dua agama bahkan lebih. Baru-baru ini, sekitar bulan September silam, keluarga Belanda yang hanya saya dengar melalui bibir ibu selama ini akhirnya datang berkunjung. Mereka adalah Opa Cornelis Geus, Om Edward Geus dan Claartje, sepupu Naomi dan Gerben.  Continue reading

GWA 1 dan 2

Image

First of all,

Postingan ini dibuat untuk ‘berbagi’ dengan Anda-Anda tentang perjalanan audisi kepenulisan saya di salah satu penerbit. Siapa tahu berguna untuk mendiskripsikan certain things.

Semester tiga dimulai, audisi menulis pun dimulai. Tepatnya di minggu pertama perkuliahan, di hari selasa. Saya mengikuti Gradien Writer Audition di penerbit Gradien. Dan sekarang sudah memasuki minggu keduabelas alias sudah break, nggak lagi diberikan tugas mingguan.

Di blog ini ada tugas pertama saya ‘Narasikan “Senja di Pantai”, disimpan dalam file Word berjudul Senja’ dan Deskripsikan “[Nama] Sedang Jatuh Cinta” {nama ini bisa diisi oleh nama siapa saja dan jenis kelamin apa pun}, disimpan dalam file Word berjudul Cinta.

Senja sudah saya tulis di postingan sebelumnya sedangkan cinta akan saya posting right now, Continue reading

Lord Spencer

Lord    Direction: Seorang pria paruh baya sedang berjalan lamat-lamat. Ia baru saja menguburkan anak laki-lakinya. Buatlah cerita pendekmengenai dirinya tanpa menggunakan kata (kubur, kremasi, sakit, meninggal, kecelakaan, kehilangan, mati, tewas, nama-nama penyakit, kuburan, dan hal-hal yang mampu menunjukkan bahwa ia baru saja menguburkan anak laki-lakinya). Namun, pembaca harus menyadari bahwa pria tersebut baru saja kehilangan anak laki-lakinya.

(Ini adalah tugas Gradien Writer Audition saya yang keempat. Sejujurnya, waktu baca direction saya mikir kalau tugas ini cukup rumit, tingkat kerumitan disini terletak di kata kunci yang nggak boleh dipakai. Selama dua hari memutar otak, saya memutuskan untuk membuat sebuah cerpen bergenre historical fiction dan saya beri judul Lord Spencer).Happy reading.

Groet,

FanyRenjana. Continue reading

Senja di Pantai

Ketika libur kuliah, aku dan keluargaku selalu memutuskan untuk pergi menikmati hari di pantai kesayangan, pantai Senggigi di Lombok Barat. Aku sudah bergegas sejak pagi, menyiapkan segala sesuatu yang bisa dipergunakan di pantai, termasuk bekal makanan untuk disantap bersama. Berbagai macam permainan air kami bicarakan di sepanjang perjalanan yang cukup panjang, tidak luput diselingi candaan khas remaja yang semakin membuat hatiku bersemangat. Ketika hari sudah mulai siang, kami tiba di pantai kesayangan, berjalan diatas pasir berwarna putih untuk memilih tempat duduk yang nyaman untuk menikmati hari. Aku memilih tempat bersantai di bawah pohon kelapa yang rindang, menggelar tikar dan mengatur posisi yang nyaman.

Continue reading

Violet Lady

Sinar keemasan matahari mulai berganti jingga kemerahan, memudarkan pesona emas di langit biru untuk segera terlelap di ufuk barat. Disana, di bawah langit yang jingga, di atas pertiwi yang hijau, seorang gadis berpenampilan rapi sedang mengendarai mobil suzuki Swift berwarna silver, mobil berplat hitam itu dihiasi beberapa buah stiker yang mengisyaratkan bahwa gadis itu seorang mahasiswi Pertanian di salah satu universitas swasta di kota Malang.

Continue reading

Hideous Gaze

Forest Hills, Queens, New York City..

Seorang wanita berusia dua puluh lima tahun sedang mengeratkan mantelnya yang berwarna putih. Ia sedang duduk di bangku nomor dua dari pintu masuk cafe darkees, secangkir kopi hangat dia tempelkan di pipi kanannya agar sedikit terasa hangat. Di tangan kirinya, dia sibuk menerawang di sebuah ipad miliknya. Sorot matanya yang bulat tampak serius, kerutan matanya semakin menegang setelah ia berhasil menemukan informasi yang dia ingin tahu. Tiba-tiba seorang pria bertubuh kurus yang tingginya sekitar 180 cm duduk di depannya, cengiran nakal pria itu berhasil membuat si gadis berpaling dari buku catatannya. Terdengar jelas dialek New York atau  New Yorkese di suara cowok itu yang sedikit berat. Continue reading

ARTEMIS

Artemis, sebuah negeri yang terletak di atas langit. Negeri ini sangatlah indah dengan segala jenis bunga yang ada; mulai dari bunga mawar, lavender, bunga matahari sampai lilac tumbuh subur di halaman kerajaan.
Tetapi, ada secercah kebahagiaan yang hilang di negeri ini. Seluruh penduduk di Artemis berjenis kelamin laki-laki. Konon, semua wanita di negeri ini meninggal karena terserang sebuah penyakit yang dibawa oleh seorang tabib dari negeri Yahud yang ingin membunuh semua saingannya untuk merebut hati sang Raja termasuk membunuh Ratu Sadira, istri dari Raja Gastha yang amat cantik. Continue reading